programlarindir.com -Penanggalan kalender Jawa di dalamnya dikenal ada yang namanya hari pasaran, satu di antaranya adalah Kliwon. Bagi sebagian masyarakat Jawa penganut suatu kepercayaan, malam Kliwon menjadi malam sakral untuk melaksanakan ritual atau peribadatan tertentu.
Warung sate kambing milik Panijem ini juga hanya buka di malam pasaran Kliwon, 5 hari sekali. Mulai melayani pembeli sejak jam 9 pagi sebelum Kliwon, sampai malam dan dini hari, buka 24 jam. Tutup sekitar jam 9 atau 10 pagi di hari berikutnya.
Selama malam Kliwon, warung sate kambing ini terus melayani pembeli yang datang dari berbagai daerah.
Menurut Panijem, warung sate kambing miliknya didirikan pada sekitar 1998. Setiap buka, nyaris tidak pernah sepi pengunjung, baik yang makan di tempat, maupun yang bungkus.
Selain harga yang terhitung sangat murah, menu yang disediakan juga lengkap, tidak hanya sate, tetapi juga ada tongseng dan gulai kambing. Biarpun murah, tetapi rasanya enak dan porsinya banyak.
“Untuk kondisi sekarang, selama 24 jam buka, menghabiskan sekitar 1 ekor kambing ditambah daging yang beli dari penyedia daging kambing,” ujarnya.
Warung sate kambing milik Panijem ini berlokasi di dalam komplek pasar kambing Trowono, dalam wilayah Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Pasar kambing yang buka tiap pasaran Kliwon hari apa saja, menjadi strategi marketing andalan.