programlarindir.com -Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drugs Administration (FDA) mengungkapkan rencana baru untuk meningkatkan keamanan buah beri yang secara khusus menargetkan diimpor ke AS, hal ini untuk menurunkan risiko kontaminasi hepatitis A dan norovirus atau virus enterik.
Sebagian besar buah beri segar dan beku yang dikonsumsi di AS dikonsumsi dengan aman,” ujar Juru Bicara FDA Janell Goodwin
Namun demikian, sejak 1997 diakuinya, wabah virus enterik itu telah dikaitkan dengan buah beri segar dan beku impor yang dikonsumsi di AS. Hal ini berkaca pada 2022 dan 2023, wabah hepatitis A dari buah beri yang ditanam di Baja California, Meksiko.
Virus ini menyebabkan gangguan gastrointestinal berat dan gejala lainnya dan terutama menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi.
FDA pun menyiapkan strategi pencegahan untuk meningkatkan praktik keamanan dan sanitasi pangan di seluruh industri beri global, serta meningkatkan pengetahuan ilmiah tentang cara mendeteksi dan menghentikan penyebaran virus enterik itu.
Sementara itu, Konsultan Ilmu Pangan Brian Quoc Le merekomendasikan agar strategi pencegahan FDA difokuskan pada penggunaan metode ilmiah modern untuk menilai risiko yang ada pada buah beri dengan menggabungkan analisis laboratorium, data, dan statistik untuk menentukan masalah muncul dan menghentikan pada sumbernya.